No icon

Artikel

Mengapa Orang Jawa Tidak Memiliki Marga

Foto: @ega_etanografi

Sebagai yayasan yang berfokus pada pencarian keluarga anak adopsi, kami sering mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian karena kami tidak dapat melihat ikatan kekeluargaan dari nama seseorang. Di Indonesia, marga atau nama keluarga adalah bagian penting dari identitas seseorang. Namun, di Jawa, konsep marga tidak seumum di kalangan masyarakat seperti di daerah lain. Ada beberapa alasan mengapa marga tidak lazim digunakan di kalangan orang Jawa, dan berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan fenomena ini:

1. Marga di Jawa Hanya untuk Keluarga Kerajaan

Tradisi penggunaan marga di Jawa cenderung terbatas pada keluarga kerajaan. Marga digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi dan membedakan keluarga kerajaan dari masyarakat umum. Penggunaan marga ini juga berfungsi untuk mempertahankan kode etik keraton dan menegaskan status sosial keluarga kerajaan.

2. Selain Keluarga Kerajaan, Marga Hanya Dipakai untuk Orang-orang Kaya

Pada masa penjajahan Belanda, marga menjadi penting dalam administrasi kepemilikan aset. Marga digunakan untuk membedakan orang-orang kaya atau bangsawan dari masyarakat umum. Oleh karena itu, penggunaan marga di kalangan masyarakat umum Jawa cenderung terbatas pada kelompok yang memiliki kekayaan atau status sosial yang tinggi.

3. Marga Membuat Nama Orang Jawa “Terbebani”

Ada keyakinan di kalangan masyarakat Jawa tentang konsep "kabotan jeneng" yang berarti tekanan atau beban dari nama seseorang. Orang Jawa percaya bahwa jika nama seseorang terlalu panjang atau rumit, itu bisa menjadi beban dalam hidupnya. Dalam pandangan ini, memiliki marga atau nama keluarga tambahan bisa menjadi tambahan beban yang tidak diinginkan.

Meskipun beberapa keluarga Jawa kini mulai mengadopsi penggunaan marga, terutama yang memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan atau memiliki kekayaan yang cukup, namun penggunaannya masih tidak seumum di daerah-daerah Jawa seperti di daerah lain di Indonesia. Ini mencerminkan kompleksitas budaya dan sejarah yang unik di pulau Jawa, di mana konsep identitas dan status sosial bisa berbeda dengan daerah lain di Indonesia.

Comment As:

Comment (0)