No icon

Press Release

Pelatihan Prosedur Pencarian Keluarga Anak Adopsi

Pelatihan Prosedur Pencarian Keluarga Anak Adopsi 

Urgensi Volunteer Demi Berjalannya Proses Pencarian

Senin, 26 Juni 2023

Yogyakarta, 26 Juni 2023 - Yayasan Ibu Indonesia kembali mengadakan program pelatihan untuk para volunteer mengenai prosedur terhadap pencarian keluarga anak adopsi. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 22 dan 24 Juni 2023 yang bertempat di Sambi Resort Yogyakarta. Sesi pelatihan pada hari pertama diisi dengan empat orang narasumber. Dimana yang pertama materi pelatihan disampaikan oleh Mba Windah Anastasia yang kembali membawa materi mengenai Intercultural Approach. Dalam hal ini mba Windah mencoba untuk membuat kasus yang kemungkinan dapat terjadi di lapangan ketika para volunteer menjalankan tugasnya. Para volunteer diminta untuk mempraktikkan kasus yang telah dijelaskan oleh mba Windah.

Kemudian sesi selanjutnya diisi oleh Bapak Markus Tri yang didatangkan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Beliau menyampaikan mengenai prosedur dalam mengadopsi anak yang tentu saja berhubungan dengan instansi dukcapil. Selain itu beliau juga menjelaskan terkait dengan informasi yang boleh dan tidak boleh didapatkan oleh para volunteer, serta beberapa syarat yang diperbolehkan untuk mendapatkan data pribadi dari seseorang. Peraturan perundang-undangan pun disampaikan dengan jelas bahwa tidak sembarang orang dapat diberikan dan meminta data pribadi orang lain kecuali milik dirinya sendiri.

Sesi ketika kembali berjalan dengan pemater yaitu Ibu Erina Chusnulita yang menyampaikan teknik publik speaking. Materi ini menjadi penting dimana nantinya ketika terjun ke lapangan para volunteer harus memaksimalkan kemampuan publik speakingnya untuk berinteraksi dengan keluarga anak adopsi hingga masyarakat yang terkait. Perlu adanya attitude yang mendasari bagaimana para volunteer nantinya harus berkomunikasi baik dengan client hingga keluarga anak adopsi.

Sesi yang terakhir disampaikan oleh Bapak Supardi selaku bagian dari Yayasan Ibu Indonesia serta orang yang berpengalaman terjun dalam proses pencarian keluarga anak adopsi. Beliau menyampaikan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam melaksanakan pencarian anak adopsi. Dimana dalam praktiknya nantinya harus diperhatikan timing dari hasil pencarian yang telah didapatkan. Tidak boleh terpaku pada informasi yang diberikan oleh yayasan, akan tetapi buatlah kemungkinan yang dapat atau berhubungan dengan informasi yang telah diberikan.

Di Hari kedua yaitu pada tanggal 24 Juni 2023 program pelatihan kembali dilaksanakan. Pada sesi pertama diisi oleh bapak Bambang Edi Prasetyo yang merupakan bagian dari yayasan Dompet Dhuafa. Beliau menyampaikan terkait dengan attitude yang harus selalu dibawa dan ditanamkan oleh para volunteer ketika menjalankan tugasnya. Volunteer juga dibekali dengan bagaimana menjalankan tugas sebagai seorang social work yang bekerja demi kemanusiaan bukan hanya mencari keuntungan semata. 

Sesi selanjutnya kembali diisi oleh bapak Supardi yang menjelaskan terkait prosedur yang nantinya akan dilakukan di lapangan. Dalam hal ini beliau juga menjelaskan terkait pembagian tim atau kelompok yang bertugas, dimana tim yang nantinya terbentuk berada di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Barat. Beliau juga kembali menyampaikan rangkuman dari beberapa materi yang telah dilaksanakan pada program pelatihan sebelum nya, serta menekankan pentingnya membuat laporan investigasi yang berguna untuk mengukur timing serta mendokumentasikan proses pelatihan dari awal hingga akhir. Beberapa surat resmi pun nantinya akan dikeluarkan oleh yayasan Ibu Indonesia, dimana semua prosedur dan kelegalan dari program pencarian keluarga anak adopsi yang bertanggung jawab yakni yayasan.

Kemudian untuk sesi terakhir diisi oleh Patricia dan Nani yang menjadi awal mula terbentuknya yayasan Ibu Indonesia. Dimana mereka menjadi orang pertama yang berusaha mencari keluarga kandungnya. Dalam sesi ini mereka menjelaskan perjalanan yang cukup panjang dalam melakukan proses pencarian terhadap keluarga kandung mereka. Ada banyak kecurangan yang terungkap sehingga pada akhirnya mereka tidak dapat menemukan keluarga kandung mereka. Perasaan emosional dalam diri menjadikan mereka bersama dengan ibu Berber Swart berusaha membantu para anak adopsi yang berada di Belanda untuk menemukan keluarga kandungnya. 

 

Comment As:

Comment (0)